LEBARAN DI NEGERI GINGSENG
Sebuah kisah baru dimulai perjalanan anak manusia yang mencoba untuk bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lain demi menikmati keagungan yang telah sang maha pencipta suguhkan pada kita. Saat ini syukur alhamdulilah, pengalaman baru saya dapatkan. Tepat pada tanggal 28 July 2014, 1435 H, hari senin, 1 syawal, seluruh umat muslim di seluruh belahan dunia merayakan hari kemenangan, merayakan hari suci, hari Idul Fitri. Haru, bahagia, gegap gempita, alunan suara takbir, senyum yang mengembang di setiap bibir anak manusia demi menyambut hari yang suci. Momen hari besar itu, tahun ini saya lewatkan di perantauan, tidak ada alunan takbir gegap gempita, tidak ada pesta kembang api anak-anak lalu lalang, tidak ada canda tawa cerita seru di keluarga besar di malam lebaran. Ya, tahun ini tahun 2014, adalah tahun pertama saya melewati hari besar Idul fitri tidak bersama keluarga besar di Indonesia. Sebagai seorang musafir yang sedang menuntut ilmu di negri semenanjuang korea, tahun ini belum memungkinkan saya untuk bisa pulang di hari lebaran. Perasaan haru dan sedih tentunya saya rasakan juga, dimana seharusnya bisa berkumpul bersama keluarga besar, bersilaturahmi dengan sanak saudara, ataupun mencicpi hidang-hidangan khas lebaran yang senantiasa saya rindukan. Beruntung disini, saya memiliki teman-teman yang baik dan juga senasib sepenanggungan dengan saya hehe (tidak bisa berlebaran di rumah). Demi merasakan sedikit suaana lebaran di perantauan ini. Saya bersama teman-teman Perpukyong (perkumpulan mahasiswa indonesia di Pukyong) bersepakat untuk mengandakan gathering atau makan2 bersama di hari lebaran. Makan-makan itu bukan hanya diperuntukan bagi muslim indonesia semata yang di pukyong, namun juga kami mengundang seluruh warga PERPUKYONG untuk turut serta merayakan lebaran bersama kami.
Perayaan hari lebaran di negeri yang notabene bukan mayoritas muslim tentu tidak lah mudah. Tentu saja hari idul fitri disini tidak menjadi hari libur nasional sebagaimana di Indonesia, kami para mahasiswa ataupun pekerja disini, harus meminta ijin dari pihak lab untuk bisa keluar sejenak demi melaksanakan solat Idul fitri di mesjid yang kebetulan jaraknya agak jauh dari tempat saya tinggal. Beruntung kedutaan RI mengeluarkan surat keterangan untuk permohonan ijin yang memungkinkan kami meminta ijin secara formal pada atasan kami masing-masing untuk bisa menjalankan ibadah kami di 1 Syawal. Tentu saja ijin yang didapatkan berbeda-beda, ada dari teman saya yang hanya diijinkan untuk solat Ied saja, habis itu harus langsung kembali ke lab lagi untuk melanjutkan tugas nya.Namun ada juga yang diberi ijin seharian untuk tidak masuk lab, contohnya adalah saya hehe, bahagia nya di hari lebaran bisa setidaknya tidak di interfensi dengan urusan lab :D.
Untuk bisa melaksanakan solat Ied bersama-sama dengan komunitas muslim lain nya yang ada di Busan, saya bersama-sama teman-teman saat itu memilih untuk pergi ke mesjid Al-Fatah yang ada di daerah Geumjeong-gu. Sebenarnya ada dua mesjid yang ada di busan, mesjid Al-Fatah di daerah geumjeong dan satu mushola di daerah Sasang. Di mesjid Al-Fatah banyak muslim yang datang dari berbagai negara, mesjid Al-fatah juga merupakan pusat kegiatan agama islam di Busan. Mesjid tersebut merupakan mesjid yang dibangun dengan bantuan dari pemerintah kerajaan turki, sehingga design mesjid nya pun mengikuti gaya turki. Untuk bisa menuju mesjid al-fatah teman-teman bisa naik subway dengan tujuan Dusil station (두실 역) di line 1 (green line) dan keluar dari exit 8. Saat keluar dari exit 8 teman-teman akan melihat ada coffe shop Angel in us di sisi seblah kanan. Jalan lurus terus sekitar 5 menit, teman2 akan sudah bisa melihat kubah mesjid nya. tepat di perempatan yang dekat dengan toko ban dan gas-station, belok kanan, dan setelah melewati jembatan maka sampailah di mesjid Al-Fatah kita. Untuk memudahkan pencarian teman-teman bisa menjadikan patokan restauran turki yang tempatnya tepat di selain restaurant turki ada juga restaurant maroco di depan mesjid.
Gambar Mesjid Al-FAtah
Kertika Solat IEd bersama dengan ribuan muslim lain nya dari berbagai ras, bangsa, sangat terasa kekuatan muslim dan keyakinan jika muslim itu indah serta penganut muslim ada di berbagai belahan bumi manapun. Adapun dengan solat Ied disana, memungkinkan kita untuk dapat bertemu dengan sesama muslim Indonesia lain nya, saling bersilaturahmi dan menjalin networking.Muslim Indonesia di kota Busan cukup banyak jumlah nya, ada pelajar pekerja ataupun keluarga yang sudah menetap lama disini. Solar Ied yang diselenggarakan disini cukup siang, jam 10 siang Imam mulai mengumandangkan takbir pertanda solat dimulai. Siang nya solat ied yang dilakukan kemungkinan dikarenakan untuk menunggu jama'ah yang datang dari berbagai penjuru Busan.
Selesai melaksanakan solat ied serta bersilaturahmi dengan muslim di mesjid, kami para warga perpukyong melanjutkan agenda masing-masing ( balik leb hehe) untuk nanti berkumpul kembali di jam 6 sore untuk gathering halal bihala warga perpukyong. Di halal bihalal kali ini kami berusaha untuk menciptakan suasana lebaran layaknya di tanah air, hal itu kami prepresentasikan dari makanan yang disajikan untuk acara halalbihal , so Indonesian food, opor, rendang, lontong, sambal goreng ati dan camilan khas indonesia lain nya. Dengan event ini diharapkan mampu mengobati sedikit rasa kangen kami terhadap keluarga serta moment lebaran di tanah air. Dengan saling berkumpul dan bercerita setidaknya kami merasakan suasana seru, bahagia, bercerita bersama dengan saudara-saudara kami di perantauan ini.
Taqoballahumina waminku syiaman wa syiamakum.
Maaf lahir batin , selamat hari raya Indul fitri 1435 H
Semoga senantiasa allah berikan kita keberkahan serta kebajikan.
Selamat berlebaran bagi seluruh saudara ku dimanapun kau berada. Moment lebaran bukan hanya sekedar baju baru, makanan enak ataupun berkumpul dengan keluarga besar. Lebih dari itu, Idul fitri adalah saat kita mulai menjadi pribadi yang baru nan suci serta siap berkiprah kembali untuk mewujudkan hal-hal baik dimasa yang akan datang.
Salam.
Perayaan hari lebaran di negeri yang notabene bukan mayoritas muslim tentu tidak lah mudah. Tentu saja hari idul fitri disini tidak menjadi hari libur nasional sebagaimana di Indonesia, kami para mahasiswa ataupun pekerja disini, harus meminta ijin dari pihak lab untuk bisa keluar sejenak demi melaksanakan solat Idul fitri di mesjid yang kebetulan jaraknya agak jauh dari tempat saya tinggal. Beruntung kedutaan RI mengeluarkan surat keterangan untuk permohonan ijin yang memungkinkan kami meminta ijin secara formal pada atasan kami masing-masing untuk bisa menjalankan ibadah kami di 1 Syawal. Tentu saja ijin yang didapatkan berbeda-beda, ada dari teman saya yang hanya diijinkan untuk solat Ied saja, habis itu harus langsung kembali ke lab lagi untuk melanjutkan tugas nya.Namun ada juga yang diberi ijin seharian untuk tidak masuk lab, contohnya adalah saya hehe, bahagia nya di hari lebaran bisa setidaknya tidak di interfensi dengan urusan lab :D.
Untuk bisa melaksanakan solat Ied bersama-sama dengan komunitas muslim lain nya yang ada di Busan, saya bersama-sama teman-teman saat itu memilih untuk pergi ke mesjid Al-Fatah yang ada di daerah Geumjeong-gu. Sebenarnya ada dua mesjid yang ada di busan, mesjid Al-Fatah di daerah geumjeong dan satu mushola di daerah Sasang. Di mesjid Al-Fatah banyak muslim yang datang dari berbagai negara, mesjid Al-fatah juga merupakan pusat kegiatan agama islam di Busan. Mesjid tersebut merupakan mesjid yang dibangun dengan bantuan dari pemerintah kerajaan turki, sehingga design mesjid nya pun mengikuti gaya turki. Untuk bisa menuju mesjid al-fatah teman-teman bisa naik subway dengan tujuan Dusil station (두실 역) di line 1 (green line) dan keluar dari exit 8. Saat keluar dari exit 8 teman-teman akan melihat ada coffe shop Angel in us di sisi seblah kanan. Jalan lurus terus sekitar 5 menit, teman2 akan sudah bisa melihat kubah mesjid nya. tepat di perempatan yang dekat dengan toko ban dan gas-station, belok kanan, dan setelah melewati jembatan maka sampailah di mesjid Al-Fatah kita. Untuk memudahkan pencarian teman-teman bisa menjadikan patokan restauran turki yang tempatnya tepat di selain restaurant turki ada juga restaurant maroco di depan mesjid.
Gambar Mesjid Al-FAtah
Kertika Solat IEd bersama dengan ribuan muslim lain nya dari berbagai ras, bangsa, sangat terasa kekuatan muslim dan keyakinan jika muslim itu indah serta penganut muslim ada di berbagai belahan bumi manapun. Adapun dengan solat Ied disana, memungkinkan kita untuk dapat bertemu dengan sesama muslim Indonesia lain nya, saling bersilaturahmi dan menjalin networking.Muslim Indonesia di kota Busan cukup banyak jumlah nya, ada pelajar pekerja ataupun keluarga yang sudah menetap lama disini. Solar Ied yang diselenggarakan disini cukup siang, jam 10 siang Imam mulai mengumandangkan takbir pertanda solat dimulai. Siang nya solat ied yang dilakukan kemungkinan dikarenakan untuk menunggu jama'ah yang datang dari berbagai penjuru Busan.
Selesai melaksanakan solat ied serta bersilaturahmi dengan muslim di mesjid, kami para warga perpukyong melanjutkan agenda masing-masing ( balik leb hehe) untuk nanti berkumpul kembali di jam 6 sore untuk gathering halal bihala warga perpukyong. Di halal bihalal kali ini kami berusaha untuk menciptakan suasana lebaran layaknya di tanah air, hal itu kami prepresentasikan dari makanan yang disajikan untuk acara halalbihal , so Indonesian food, opor, rendang, lontong, sambal goreng ati dan camilan khas indonesia lain nya. Dengan event ini diharapkan mampu mengobati sedikit rasa kangen kami terhadap keluarga serta moment lebaran di tanah air. Dengan saling berkumpul dan bercerita setidaknya kami merasakan suasana seru, bahagia, bercerita bersama dengan saudara-saudara kami di perantauan ini.
Taqoballahumina waminku syiaman wa syiamakum.
Maaf lahir batin , selamat hari raya Indul fitri 1435 H
Semoga senantiasa allah berikan kita keberkahan serta kebajikan.
Selamat berlebaran bagi seluruh saudara ku dimanapun kau berada. Moment lebaran bukan hanya sekedar baju baru, makanan enak ataupun berkumpul dengan keluarga besar. Lebih dari itu, Idul fitri adalah saat kita mulai menjadi pribadi yang baru nan suci serta siap berkiprah kembali untuk mewujudkan hal-hal baik dimasa yang akan datang.
Salam.
Komentar
Posting Komentar