Menapaki Dunia Baru #Welcome to Korea, and the journey begin .

Haii guys, para pembaca semua, this is my first time to write blog, sebenarnya saya buka termasuk pribadi yang handal dalam menulis, namun perpindahan kehidupan saya ke negeri gingseng meancuatkan niat saya untuk bisa berbagi perasaan lewat curahan cerita di blog ini. So, bagi para readers yg berkenan membaca blog ini, i've to say thank you.
#note : sebagai sarana latihan saya untuk nulis juga, jadi di blog ini saya mencoba kadang2 saya menuliskan dalam berbahasa inggris, mohon maaf bila ada readers yang tidak nyaman. latihan untuk bisa menulis thesis hehe, tapi g full english ko,dan bagi readers yang jago bahasa inggris saya mohon perkenanan nya jika ada salah typo atau grammar yg kurang tepat, mohon dibantu untuk dikoreksi . :)

#YOU NEVER KNOW ABOUT YOUR FUTURE #

In my first writting i would like to share to guys about, how can i go to S.Korea. My name is Listiana Oktavia, but people arround me like to call me listi, eno(just in family), and others name that my friends given to me. I graduted form department of Chemistry Bandung Institute of Technology at 2012.  Since i was undergraduate i already interest in doing research, so it's why after graduated from bachelors degree i have desire to pursue master degree.

Pendek kata sambil mencoba mencari scholarship buat S2, saya mencoba untuk mencari pengalaman baru dengan terjun di dunia industri, untuk mengetahui seperti apa aplikasi ilmu yang saya dapatkan di kampus itu. And 1 year i got trapped (but i like it :), di suatu perusahaan pengolahan hasil tebu. These company's name is SUGAR GROUP COMPANY, suatu group perusahaan yang mengolah hasil tebu menjadi gula pasir dan bioetanol. Penantian selama kurang lebih setahun akhirnya, berbuah, ketika email yang saya kirimkan se calon advisor saya (dulu, skg udah jadi advisor dong hehe), di respond positive, dan tanpa saya duga dan saya rencanakan ALLAH menunjukan jalan bagi saya untuk bisa berlabuh di negara tetangganya Korea utara ini. Banyak Hikmah yang saya dapatkan selama proses menunggu beasiswa ini, namun satu yang selalu saya ingat ketika saya lelah untuk berusaha dan belum berhasil. Ridho ALLAH bergantung pada seberapa besar usaha kita untuk mencapai cita2 tersebut, semakin kuat keinginan mu, maka ridho ALLAH akan semakin besar padamu. So buat teman-teman yang sedang berikhtiar dengan sesuatu namun masih gagal, suatu saat proses kegagalan yang berkali-kali itu akan menjadikan teman2 menjadi manusia yg lebih tangguh dan bijaksana dan tentunya nikmat tuhan akan datang disaat kita sudah bekerja keras. Cerita lengkap lika-liku mendapatkan beasiswa ini akan saya curahkan di edisi lain :).

Tanggal 2 Maret 2014 tepatnya di hari minggu, adalah gerbang kehidupan saya dimulai, berbekal semangat dan do'a yang diberikan oleh seluruh anggota keluarga dan teman-teman , saya melangkah pasti menuju garbarata international departure at Soekarno hatta International Airport. Dengan menggunakan maskapai penerbangan Air Asia, membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk sampai di Busan dari Jakarta (Transit di kuala Lumpur sekitar 2 jam ). Perjalanan yang saya lalui ke Busan merupakan perjalanan terlama saya yang saya lalui sendirian tanpa seorang teman. Dalam kesendirian perjalanan yang panjang itu, saya jadi banyak merenung dan berfikir akan flash back kehidupan masa lalu saya, sampai akhirnya bisa melanglangbuana ke Korea Selatan. Jam 08.30 waktu korea akhirnyaa, alhamdullilah saya tiba Gimhae International Airport, wow first impression saya ketika baru keluar pesawat, aihhh dingin nyaa  brbrbrbrbr karena waktu itu suhu menunjukan 7 derajat celcius (masih penghujunng winter). beginilah gambaran suasana Gimhae airport

Karena kondisi masih pagi jadi waktu itu kondisi bandara gimhae tidak begitu ramai, selain itu juga gimhae bukanlah airport utama di South Korea, jadi ga semua penerbangan ada di Gimhae.  Dari Gimhae menuju kampus saya di jemput oleh salah satu lab-member saya, namaya Back Sung Woo. Oh iya sebelum keluar bandara saya sempat menukarkan rupiah ke dalam Won , dan wawww kurs nya di bandara jelek bgt, tapi berhubung saya tidak punya won sama sekali alhasil gpp lah tukar di bandara. But, tips bagi temen2 yg hendak melancong ke luar negeri, jangan pernah deh nuker di bandara, lumayan rugi nya hehe, lebih  baik tukar di indonesia, atau tukar ke dolar dan nanti setelah sampe di korea cari deh bank di luar bandara yang ada money changer nya.

Perjalanan dari Gimhae ke kampus saya memakan waktu cukup lama kurang lebih sekitar 1 jam. Oh iya kampus yang akan menaungi saya menjadi mahasiswa master namanya PUKYONG NATIONAL UNIVERSITY (PKNU), sebuah universitas negeri yang berlokasi di kota Busan. Saya mengambil master degree dengan spesifikasi Nanochemistry and Hybrid Materials di Department of Chemistry PKNU.

Sesampainya saya di kampus, Sung Woo langsung mengajak saya ke lab (menyimpan barang sementara) dan saya pergi ke international office kampus untuk melaporkan kedatangan saya dan mengurus perihal dormitory untuk saya tinggal. Tepat tengah siang semua urusan sudah beres dan saya akhirnya bisa beristirahat sejekan di dormitory. PKNU dormitory merupakan tempat yang lumayan comfort untuk bisa tinggal, dengan fasilitas yang baik serta keberadaan dormitory yang masih di lingkungan kampus, membuat pilihan tinggal di dormitory bagi mahasiswa baru adalah pilihan utama. Gedung asrama saya terdiri dari 20 lantai, dan saya di lantai 19. Saya bersyukur dari lantai tinggi itu,pemandangan indah kota busan bisa terlihat lebih jelas, dan tentunya icon kota busan yaitu GWANGALI BRIDGE bisa terlihat jelas dengan indah nya.
 gambar diatas yang pertama adalah gambar gwangan bridge , dan yang kedua foto makan siang siang pertama saya di PKNU, huaaa waktu itu saya ingat, saya sedang lapar-lapar nya, dan makan siang siang pertama itu adalah makanan yg saya makan di busan ini. Saya seorang muslim yang tidak makan daging apapun di korea, sehingga hanya makanan2 tertentu saja yang bisa saya makan di kantin asrama. Kalau temen-temen lihat di atas itu ada nasi(orang korea main dish nya nasi juga), terus sayur lupa si saya isi nya hehehe, terus ada yogurth, sejenis lumpia dan tentu nya kimchi. Makanan yang dihidangkan di restoran Asrama terjamin ke bersihan dan kesehatan nya. Untuk makan kita tidak usah bayar lagi, karena pembayaran sudah disatukan dengann pembayaran asrama di awal semester. Sensasi pertama kali makan kimchi, huaaaa saya tidak suka, tapi saya coba makan dan ternyata it's wok to help you diggestive system :).

Perkara makan awalnya menjadi pemikiran saya juga, tidak jarang pihak asrama menyediakan daging babi sebagai menu utama, ataupun daging lain, saya khawatir saya tidak bisa makan apapun selain kimchi, namun bersyukur alhamdulilah pihak kampus selalu menyediakan tuna, sebagai makanan pengganti bagi mahasiwa yang tidak makan daging. Walaupun hanya terbatas makanan yang bisa saya nikmati disini, namun tidak membuat saya merasa menderita disini, saya selalu untuk tidak mengeluh dengan keadaan yang saya hadapi, belajar untuk bisa beristiqomah dengan pilihan yang saya tentukan saya berfikir perjuangan menahan makanan "enak (daging)" adalah bentuk ber-jihad hehe. Mungkin ada sebagian orang yang bilang kenapa g makan daging,kan makan daging bisa selama bukan babi, menderita banget dong hidupmu disana. Saya hanya tersenyum dan berusaha bijak dalam menanggapi opini seperti itu. Tidak perlu mengeluh tidak perlu sedih, selama kita memperjuangkan agama di jalan yang baik, Insya ALLAH, bantuan yang baik pun akan datang pada kita tanpakita duga. Pilihan untuk tidak makan daging selama di Korea adalah pilihan yang sudah saya tetapkan selagi saya masih di Indonesia, Keyakinan saya akan daging yang dipotong dengan tidak melafadzkan nama ALLAH termasuk daging haram menjadikan saya berkomitmen untuk "puasa" makan daging dulu selama di Korea.

ok,,hehe bahasan nya jadi lumayan cukup berat ya yg diatas hehe.and in the end of this sessioniwill attach some pictures that taken around PNKU campuss  
Jalanan di sekitar Dormitory 
tempat belajar di sekitaran kampus
pemandangan dormitory dari lapangan base-ball



Ok guyss, let's stop now for my first story in pursuing master degree in PKNU , we will continue in next edition. byeee byeee.......

Terimakasih telah berkunjung
:D, :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Life around Kumamoto City part 3# second-hand store and traditional market

The trip to the Indian golden triangle New Delhi-Agra-Jaipur (part 1)

#EXploring Busan